6
Karakter
1. Caring
(Kepedulian)
Kamus Besar BahasaIndonesia, menyatakan bahwa kepedulian
adalah indah,memperhatikan, menghiraukan, mencampuri perkara orang dan
sebagainya .Peduli menurut kamus besar bahasaIndonesia adalah
mengindahkan, memperhatikan, menghiraukan.Maka dapat disimpulkan bahwa Kepedulian adalah suatu gerak, perhatian yang di lakukan jiwa sadar seseorang
yang di wujudkan ke dalam tingkah laku.
Manfaat dari kepeduliaan
•
Orang
yang dengan tekun mengusahakan kesejahteraan orang lain akan menerima pengakuan
dan kesan yang baik dari mereka yang mengamati tindakan-tindakannya yang tidak
egois.
•
Keterlibatan
di dalam kehidupan satu sama lain akan memperdalam taraf keintiman dan
persahabatan di antara kedua pihak.
Bentuk-bentuk caring
Ada
4 macam bentuk caring, yaitu caring
terhadap :
Diri sendiri
Keluarga
Lingkungan masyarakat,
dan
Negara
2. Citizenship
(Kewarganegaraan)
Kewarganegaraan adalah anggota
dalam sebuah komunitas politik (negara), dan dengannya membawa hak untuk
berpartisipasi dalam politik. Kewarganegaraan berasal daripada hubungan di sisi undang-undang
dengan sebuah negara. Kewarganegaraan
sangat penting,apalagi untuk status kewarganegaraan seseorang. Peraturan
yang ada harus ditaati oleh masyarakat yang
berada di Negara tersebut, maka ia dapat dikatakan sebagai warga negara yang baik.
Unsur-Unsur Yang Menentukan Kewarganegaraan
·
Unsur Darah Keturunan (Ius
Sanguinis)
Kewarganegaraan dari orang tua yang menurunkannya menentukan kewarganegaraan seseorang, prinsip ini berlaku diantaranya di Inggris, Amerika, Perancis, Jepang, dan Indonesia.
Kewarganegaraan dari orang tua yang menurunkannya menentukan kewarganegaraan seseorang, prinsip ini berlaku diantaranya di Inggris, Amerika, Perancis, Jepang, dan Indonesia.
·
Unsur Daerah Tempat Kelahiran
(Ius Soli)
Daerah tempat seseorang dilahirkan menentukan kewarganegaraan,prinsip ini berlaku di Amerika, Inggris, Perancis, dan Indonesia, terkecuali di Jepang.
Daerah tempat seseorang dilahirkan menentukan kewarganegaraan,prinsip ini berlaku di Amerika, Inggris, Perancis, dan Indonesia, terkecuali di Jepang.
·
Unsur Pewarganegaraan (
Naturalisasi)
Syarat-syarat atau prosedur pewarganegaraan disesuaikan menurut kebutuhan yang dibawakan oleh kondisi dan situasi negara masing-masing.
Syarat-syarat atau prosedur pewarganegaraan disesuaikan menurut kebutuhan yang dibawakan oleh kondisi dan situasi negara masing-masing.
Karakteristik Warga Negara Yang Demokrat
1.rasa hormat dan tanggung jawab
2. bersikap kritis
3. bersikap terbuka
4. rasional
5. adil
6. jujur
2. bersikap kritis
3. bersikap terbuka
4. rasional
5. adil
6. jujur
Contoh
Sikap Moral Warga Negara yang Baik
v Dalam Lingkungan
Keluarga :
Berbicara dengan kata-kata yang baik untuk menghormati Ibu, Bapak dan Saudara yang lebih tua & menjaga nama baik keluarga.
Berbicara dengan kata-kata yang baik untuk menghormati Ibu, Bapak dan Saudara yang lebih tua & menjaga nama baik keluarga.
v Dalam Lingkungan
Sekolah : Mematuhi tata tertib yang berlaku&
setiap
warga sekolah harus saling menghormati dan menghargai serta bertanggung
jawab terhadap sekolah.
v
Lingkungan Masyarakat, Bangsa dan Negara : Rela
berkorban demi kepentingan umum, mengakui
dan menghargai pendapat bersama yang dirumuskan dan disetujui dalam musyawarah, mengakui dan menghargai
keberhasilan yang dicapai orang lain.
3. Fairness
(Keadilan)
Adil adalah memberi,
memperlakukan, menempatkan segala sesuatu sesuai dengan kedudukan, tidak berat
sebelah, ada kesesuaian antara hak dan kewajiban.
Cara
bersikap adil
- Adanya tekad bahwa hanya dengan keadilan hidup akan berkah.
- Berlaku adil pada siapapun.
- Menjadikan keadilan sebagai kunci kebahagiaan, keselamatan, kesuksesan dan kemuliaan dalam hidup.
Keuntungan bersikap
adil
- Mereka yang bersikap adil akan mendapat keamanan di dunia dan akhirat
- Apabila orang adil yang berkuasa, maka keadilan akan memelihara kekuasaannya
- Mendapat keridhaan dari Allah SWT
- Mereka yang bersikap adil tidak akan menzalimi sesama manusia
- Mereka yang bersikap adil akan mendapatkan posisi yang tinggi di dunia maupun akhirat
- Keadilan merupakan jalan menuju surga.
4. Respect
(Rasa Hormat)
Respek adalah rasa
hormat terhadap orang lain. Bukan sekedar hormat saja, tapi juga hormat yang
disertai rasa kekaguman. Respek bukan sekedar tertarik dan
kagum karena hal-hal yang dilihat secara sekilas saja, tapi rasa respek
terhadap orang tertentu baru muncul setelah seseorang mengetahui pribadi atau
perbuatan si orang yang direspek dengan lebih dalam.
Mengapa
perlu ada Respect (Deborah J. Thompson)
•
Mereka memegang kata-katanya
•
Mereka sanggup mengontrol diri mereka
•
Mereka menuntun, mengajar dan memberikan contoh.
•
Mereka tidak mudah menyerah
•
Mereka mengakui ketika berbuat salah
•
Mereka menunjukkan kasih sayang dan menghormati
orang lain
•
Mereka tidak pernah berhenti belajar
•
Mereka memiliki prioritas dalam urutan yang benar
5. Responsibility
(Tanggung Jawab)
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Tanggung jawab juga berarti
berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Macam-macam tanggung jawab
Ø Tanggung
jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab
terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi
kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia
pribadi.
Ø Tanggung
jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami-istri,
ayah-ibu dan anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap
anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini
menyangkut nama baik keluarga.
Ø Tanggung
jawab terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusia adalah
makhluk sosial. Sehingga dengan demikian manusia merupakan anggota
masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat
yang lain.
Jadi, segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada
masyarakat.
Ø Tanggung
jawab kepada Bangsa / Negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara
suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak
dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harus
bertanggung jawab kepada negara
Ø Tanggung
jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab,
melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsang
terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman
Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama.
6. Trustworthiness
(Kepercayaan)
v
Das dan Teng (1998) memberikan definisi
ataupengertian kepercayaan (trust) sebagai derajat di mana seseorang yang
percaya menaruh sikap positif terhadap keinginan baik dan keandalan orang lain
yang dipercayanya di dalam situasi yang berubah ubah dan beresiko.
v
Rousseau et al, (1998) memberikan definisi atau
pengertian kepercayaan sebagai bagian psikologis yang terdiri dari keadaan pasrah
untuk menerima kekurangan berdasarkan harapan positif dari niat atau perilaku
orang lain.
v
Doney
et.al. (1998) memberikan definisi atau pengertian kepercayan sebagai sesuatu
yang diharapkan dari kejujuran dan perilaku kooperif yang berdasarkan saling
berbagi norma-norma dan nilai yang sama .
Maka dapat disimpulkan
kepercayaan adalah anggapan atau keyakinan bahwa sesuatu yg dipercayai itu
benar atau nyata.
Trustworthiness
(Kepercayaan) meliputi
kejujuran
dalam komunikasi dan perilaku; kehandalan dalam kinerja yang
konsisten di mana Anda dapat bergantung; loyalitas
kepada klien , dan integritas dalam semua
urusan profesional.
Membangun
Kepercayaan
Ketika kita mendapat kepercayaan dari orang
lain, ketika itu juga kita mempunyai kebebasan untuk bertindak terhadap hal
yang dipercayakan. Sekali kita tidak dapat dipercaya maka kepercayaan itu tidak
bisa dikembalikan seperti semula. Kepercayaan itu mahal harganya. Ketika kita
menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan kepada kita, pada saat itu pula kita
di hadapannya tidak ada harganya. Membangun kepercayaan bukanlah hal yang mudah. Usaha kita adalah
menjadikan diri kita layak dipercaya oleh orang lain. Seringkali orang yang
pandai berbicara berusaha untuk meyakinkan kata-katanyabahwa ia layak
dipercaya. Namun penilaian tetaplah ada di pihak yangmemberi kepercayaan. Bukan
kata-kata yang dijadikan ukuran seseoranglayak dipercaya. Tindakanlah yang
membuktikan apakah kita itu layakdipercaya atau tidak.