RESUME
Bentuk Layanan : Konseling Kelompok
Penyelenggara :
Wahyu Sutrisno
Sasaran (Anggota) : 7
orang siswi kelas XII yang bernama: Mellisa ( XII IPA 1), Muliasi Erdiana ( XII IPA 2), Araneda (XII IPS
1), Riska Juliana ( XII IPS 2), Crista (XII IPA 3), Clara (XII IPS 3) dan Eva
(XII IPA 4).
Pengamat : Nur Leli
Lingkungan Pembicaraan
:
1.
Topik
yang Muncul :
a. Masalah keuangan
b. Rindu terhadap ayah
c. Merasa iri dengan kakak
d. Merasa tidak dihargai karna numpang dirumah
kakek
e. Sikaf yang terlalu sensitif
f.
Putus
cinta
2.
Topik
yang Dibahas : merasa tidak
dihargai karna nimpang dirumah kakek
Lain- lain : kegiatan selingan "TERDAMPAR
DIPULAU" (game)
Pembimbing Kelompok : Wahyu Sutrisno
Penyunting : Wahyu Sutrisno
skema
PK(Wahyu Sutrisno)
Melisa Eva
Muliasi Clara
Neda Crista
Riska
BEGINING
STAGE (TAHAP PERMULAAN)
Pimpinan
Kelompok (PK):
“Assalamualaikum wr.wb...dan salam sejatera bagi kita
semuanya..selamat pagi anak-anak....”
Anggota
(ang):
“Waalaikum salam wr.wb.. selamat pagi pak......”
PK:
“ pertamakali bapak ucapkan terimaksih yang teramat sangat
atas kesediaan anak-anak sekalian untuk hadir dalam kegiatan ini. Demi
kesusksesan kegiatan kita ini ada baiknya kita awali dengan doa ya
anak-anak...doa dimulai...
PK:
“oke, bapak rasa diantara kita ini ada yang telah saling
mengenal. Meskipun demikian, dalam kegiatan kelompok kita ini, kita berusaha
untuk saling mengenal anggota kelompok secara lebih mendalam. Baiklah, untuk
kegiatan selanjutnya kita lanjutkan dengan saling memperkenalkan diri dengan
menyebutkan nama,kelas, hobi, sifat kita ya anak-anak itu bertujuan agar
anggota kelompok yang lain dapat mengenal kita secara mendalam....oke akan
dimulai dari bapak sendiri. Nama bapak Wahyu Sutrisno, sifat bapak diam namun
ceria. Selanjutnya dilanjutkan dari sebelah kanan bapaknya.
Ang:
“ hobinya apa pak?”
PK:
“ hobinya memancing..,
Mellisa:
“Perkenalkan teman-teman, nama saya melisa. Saya dari kelas
XII IPA 1. Hobi saya memasak, saya itu orangnya ceria, tapi saya kalau ada
masalah tidak mau cerita kepada orang lain. Karna saya ini pemalu pak.”
PK:
“terimakasih melisa, tapi nanti harus PD ya,,Selanjutnya.
Muliasi:
“Perkenalkan teman-teman dan bapak, nama saya muliasi
Erdiana. Saya dari kelas XII IPA 2, hobi
saya lari pagi, sedikit mengenai saya, saya itu orang ya ceria, mau kenal
dengan siapa saja. Dan terbuka.”
PK:
“Terimakasih Muliasi, selanjutnya....”
Neda:
“Perkenalkan, nama saya oktivian araneda, biasa di panggil
neda. Saya dari kelas XII IPS 1. Hobi saya berenang dan jalan- jalan. Saya itu
orangnya sulit bergaul, tapi saya bisa akrab dengan teman yang saya anggap
cocok dan saya juga orangnya emosian. Terimakasih..”
PK:
“Terimaksih Kembali Neda, selanjutnya..”
Riska:
“Nama saya riska, saya dari kelas XII IPS2. Tetanggaan
dengan neda pak. Hobi saya jalan- jalan. Sedikit mengenai saya,saya itu
orangnya gak bisa berpura-pura, jika saya gak senang ya saya bilang gak senang,
tapi jika saya senang ya saya bilang senang. Saya itu apaadanya pak.”
PK:
“Apaadanya ya riska, bukan adaapanya..?hehe..selanjutnya”
Crista:
“ Nama saya crista, saya dari kelas XII Ipa 3. Hobi saya
memasak. Saya itu orangnya sensitif, mudah tersinggung dan saya bukan orang
yang terbuka pak”
PK:
“Baik, selanjutnya...”
Clara:
“Halo teman- teman. Perkenalkan, nama saya clara. Saya dari
kelas XII IPS 3. Hobi saya bersepeda. Hmmm..saya itu orangnya ceria, muda
bergaul tapi jika punya masalah saya saya gak mau ngomong ke orang lain.”
Eva:
“ Nama saya Eva, saya dari Kelas XII IPA 4. Hobi saya lari
pak, lari dari kenyataan,,hehe.. lari pagi maksudnya pak. Saya itu orang ya
ceria dan sensitif. Terimaksih....
PK:
“Terimaksih kembali eva, baik anak- anak. Kegiatan kita kali
ini itu namanay adalah konseling kelompok, uda pada tau apa itu konseling
kelompok?”
Riska:
“Kegiatan kelompok untuk membahs masalah teman bersama- sama
dan tidak boleh disebarkan ke orang lain”
Crista:
“Sependapat dengan Riska pak.”
PK:
“Jawaban yang bagus, bapak yakin kalian semua sudah perna
mengikuti kegiatan ini sebelumnya bukan. Selanjutnya bapak ingin menanyakan
tujuan anak-anak sekalian mengikuti kegiatan ini..agendanya anak-anak. Dimulai
dari eva..silahkan...”
Eva:
“Agenda saya yang pertama itu pak, ingin menyelesaikan
masalah sensitif saya, saya juga ingin
membantu dan berbagi pengalaman dengan teman –teman yang lain pak.”
PK:
“Baik eva, selanjutnya...”
Clara:
“Kalau saya pak, ingin berbagi dan ingin lebih akrab dengan
teman-tema yang lain pak.”
Crista:
“ yang pertama itu tentu saya ingin penyelesaian masalah
saya pak, dan tentunya juga saya juga ingin berbagi pengalaman pak.”
PK:
“Selanjutnya...”
Riska:
“ Sama dengan yang lain pak, saya juga ingin masalah saya
itu dapat terselesaikan, dan saya juga ingin berbagi pengalamna dengan teman-
teman yang lain.terimaksih..
PK:
“Terimaksih Kembali, selanjutnya...”
Neda:
“Saya juga ingin bisa menyelesaikan masalah pak, karna saya
merasa gak kuat dengan maslah yang neda alami saat ini pak”
PK:
“hmm..Sabar ya neda, selanjutnya..”
Muli:
“saya juga sama pak, ingin menyelesaikan masalah saya dan
insyallah masalah teman- teman sekalian”
PK:
“Bagus sekali muli....”
Melisa:
“Saya pak ingin lebih terbiasa berbicara didepan umum pak,
karna saya orang ya sangat pemalu. Dan saya juga ingin berbagi pengalaman
kengan teman- teman yang lain.”
PK:
“Oke, semuanya sudang mengungkapkan agenda ataupun tujuan
yang ingi dicapai. Insyallah semua agenda anak- anak sekalian dapat
terpenuhi..amin.”
PK:
“Anak- anak, didalam konseling kelompok terdapat norma-norma
kelompok yang harus anak- anak sekalian patuhi dan terapkan.. norma yang
pertama itu adalah KERAHASIAAN, anak- anak sekalian dituntut untuk menjaga
rahasia terhadap masalah- masalah teman satu kelompok dan hanya membahasnya
didalam kelompok...untuk saling meyakinkan, sekarang kirta tarik sumpah ya
anak-anak...”
(PK,
pengamat dan semua anggota mengucap sumpah)
PK:
“Norma yang kedua itu adalah KETERBUKAAN, anak- anak
sekalian dituntut saling terbuka terhadap masalah- masalah yang dialami agar
teman- teman yang lain dapat membantu.”
PK:
“Norma yang ketiga adalah KESUKARELAAN, anak- anak juga
dituntut untuk kesukarelaanya membantu dan meringankan masalah teman yang nanti
dibahas.”
PK:
“Dan norma yang selanjutnya adalah, KENORMATIFAN. Didalam
mengemukankan pendapat, saran dan gagasan, anak- anak sekali dituntu untuk
menghargai teman yang lain. Gunakan kata- kata yang baik dan angkat tanganlah
jika ingin berbicara.”
PK:
“ Sudah dengar norma- norma yang harus anak- anak sekalian
patuhi dan terapkan bukan? Apakah anak- anak bisa menerapkan dan mematuhinya?
Ang:
“Bisa pak...............”
PK:
“oke. Untuk kegiatan selanjutnya, gimana kalau kita bermain
game? Ada yang meniliki game dan ingin kita mainkan?”
Ang:
“gak ada pak.....
PK:
“Baik, kalau tidak ada....kalau begitu kita bermain TERDAMPAR DIPULAU. Sekarang pejamkan mata kalian. Banyakkan kalau kalian sedang terdampar dipulau terpencil tanpa ada seorang pu bersama kalian...semuanya tidak ada.....rasakan......rasakan anak-anak....jika sudah begitu kita mau meminta kepada siapa.....ayah, ibu, pacar ataupun siapa pun.......ungkapkan anak-anak........
“Baik, kalau tidak ada....kalau begitu kita bermain TERDAMPAR DIPULAU. Sekarang pejamkan mata kalian. Banyakkan kalau kalian sedang terdampar dipulau terpencil tanpa ada seorang pu bersama kalian...semuanya tidak ada.....rasakan......rasakan anak-anak....jika sudah begitu kita mau meminta kepada siapa.....ayah, ibu, pacar ataupun siapa pun.......ungkapkan anak-anak........
(peserta
mengungkapkan tetergantungannya kepada orang- orang yang di sayangi yang hampir
semuanya adalah orang tua)
TRANSITION
STAGE ( TAHAP TRANSISI)
PK:
“Baik anak-anak, buka mata kalian kembali. Tenangkan diri
kalian.......dan sekarang syukuri anak- anak sekalian tidak ada pada kondisi
sebenarnya tipermainan tadi....., sudah fres semua?”
Ang:
“ Sudah pak.....................”
PK:
“Sebelum melanjutkan ke tahap selanjutnya, bapak ingin menanyakan
kembali seputar norma- norma yang bapak sampaikan tadi, apakah anak- anak
sekalian benar- benar bisa menerapkan dan mematuhi norma- norma yang ada
tersebut? serta bapak juga ingin anak- anak sekalian bertanggung jawab dalam
kelompok.”
Ang:
“Bisa pak.....kami janji akan bertanggung jawab dan mematuhi
norma- norma yang ada pak”
WORKING
STAGE (TAHAP KEGIATAN)
PK:
“Baiklah anak- anak, jika kalian sudah sama – sama berkomitmen.
Maka kita akan masuk ke dalam kegiatan selanjutnya. Kegiatan selanjutnya adalah
pengungkapan masalah dari anak- anak sekalian. Bagi anak- anak sekalian yang
ingin masalahnya dapat dibantu teman yang lain bisa mulai mengunggapkan
masalahnya sekarang. Sebelumnya. Anak- anak sekalian gak perlu khawatir kita
kan tadi sudah berjanji untuk menjaga rahasia masalah dari anak-anak
sekalian....ayo silakan siapa dulu...”
Melisa:
“Saya pak...”
PK:
“Iya, silakan melisa...
Melisa:
“begini pak, saya suka sangat kangen dengan ayah saya yang
kerja di luar kota, sejak kecil saya kurang mendapatkan kasih sayang dari
seorang ayah. Saya merasa ada yang kurang didalam rumah saya. Ayah saya itu
haya bisa pulang tiga bulan sekali, itupun dirumah hanya satu minggu. Saya kangen
sekali dengan ayah saya pak.....”
PK:
“hhhmmm...Melisa.....ayah bekerja kan untuk melisa, jika
melisa kangan melisa kan bisa telpon.”
Melisa:
“Iya sih pak, tapi kan saya mau dimanja-manja ayah
saya..hehe..
PK:
“Melisa manja ya, tahan sebentar ya mel, temen melisa ada
yang mau ngungkapin masalahnya tuh..”
Neda:
“Saya adalah anak pertama dari 3 bersaudara pak, sejak saya
SMA kedua orang tua saya itu berkerja di luar kota. Dan mulai saat itu saya
tinggal di rumah kakek saya. Saya merasakan gimana pahitnya numpang dirumah
orang, walaupun orang itu kakek saya sendiri. Selain kakek, nenek, saya dan
adik- adik saya juga ada om yang tinggal dirumah kakek. Saya dan adik- adik
saya sering dimarahi dan saya sering merasa jadi pembantu pak............ (Neda Menangis).
PK:
“Baik neda, tenangkan diri neda....atur nafas neda...kita
dengarkan cerita teman yang lain ya..ayo siapa lagi”
Riska:
“Saya pak, saya adalah anak yang manja sekali dengan ayah
saya. Bahkan saya menganggap ayah saya itu lebih sempurna dari pada ibu saya
pak. Saya ingat, setiap bangun pagi saya selalu digendongnya keluar kamar.
Namun, 2 tahun yang lalu ayah saya itu meninggal akibat kecelakaan, saya sangat
tidak terimah dengan meninggalnya ayah saya pak, dulu saya sempat ingin bunuh
diri karna tak kuat menahan rasa sakit kehilangan ayah saya. Tapi itu dapat
digagal kan ibu saya pak, saya mulai sadar dan mulai menerimah keadaan. Tapi
saat ini saya menjadi orang yang sangat sensitif pak. Saya perna ke psikolog.
Namun dia tidak bisa membantu saya pak...”
PK:
“Terimaksih Riska...ada lagi yang ingin bercerita tentang
masalahnya....?”
Eva:
“belakangan ini saya memiliki masalah dengan orang tua saya
pak, tepatnya itu papa saya pak. Begini pak, saya itu di rumah seperti tidak
dianggap, disepeleka oleh orang tua saya pak. Mereka menganggap saya ini gak
ada apa- apanya dibandingkan dengan kakak- kakak saya yang mampu bersekolah diluar sumatera dan
dibiayai pemerintah. saya sangat sedih dengan keadaan ini pak. Rasanya saya mau
lari saja dari rumah....... (Menangis)
PK:
“Tenangkan diri eva,......kita dengarkan cerita teman eva
yang lain. Ayo siapa lagi yang mau cerita....?”
Crista:
“ saat ini saya gak punya masalah yang berat pak, ini
masalah keuangan saya pak. saya kan anak kos, yang tinggal jauh dari orang tua
saya. Dari diberikan uang untuk mengaturnya sendiri. Namun belakangan ini saya
suka boros pak. saya gak tau entah enapa saya jadi suka belanja dan jalan-
jalan pak. alhasil keuangan saya menjadi bermasalah sekarang pak.”
PK:
“Terimaksih crista, ada lagi.....?
Muliasi:
“masalah saya hampir sama dengan eva pak, kurang dianggap
oleh kedua orang tua saya. Saya suka cemburu terhadap kakak saya yang selalu
dituruti kemauannya. Sedangkan saya sulit sekali meminta sesuatu dari orang tua
saya pak.”
PK:
“Nah, sekarang giliran clara, dari tadi kok diam saja....”
Clara:
“Saya juga memiliki masalah dengan teman dekat(pacar) saya
pak, kami sudah pacaran sejak 1 tahun yang lalu. Tapi mendadak kami kemaren
putus, gara- gara nya itu karna dia bilang ada orang ketiga dari saya. Padahal
saya gak ada selingku pak. kata dia, kita diberitahu sama temannya kalau saya
sedang berjalan- jalan dengan lelaki lain. Padahal saya tidak melakukan itu
pak. rasanya saya ingin membunuh orang yang memfitnah saya itu pak.”
PK:
“Baik anak- anak, terimahkasih anak- anak sekalian sudah mau
bercerita seputar masalah- masalah anak- anak sekalian. Berhubung kegiatan kita
terbatas dalam waktu maka kita tidak bisa membahas semua masalah anak- anak
sekalian. Bapak minta maafnya....dan bapak janji dalam bertemuan selanjutnya
masalah- masalah yang timbul tadi akan kita bahas dan kita coba untuk
menyelesaikannya bersama-sam..untuk saat
ini kita hanya membahas satu masalah yang kita anggap penting. Karna kita
negara demokrasi. Maka bapak minta pendapat kalian, masalah siapa yang ingin
kita bahas dalam kesempatan kali ini?
Crista:
“Masalah dari neda saja pak....”
PK:
“Crista bilang masalah si neda...ada yang ngasih
pendapat...?”
Melisa
& muli:
“Iya pak, Masalah neda saja. Saya terharu dengar ceritanya
tadi.....”
PK:
“Baiklah kalau anak- anak sudah sepakat. Maka dalam kegiatan
kali ini kita akan membahas dan mencoba mencari solusi terhadap masalah dari
neda......neda, coba ceritakan secara lebih jelas permasalahan yang neda
alami......”
Neda:
“Saya adalah anak pertama dari 3 bersaudara pak, sejak saya
SMA kedua orang tua saya itu berkerja di luar kota. Dan mulai saat itu saya
tinggal di rumah kakek saya. Saya merasakan gimana pahitnya numpang dirumah
orang, walaupun orang itu kakek saya sendiri. Selain kakek, nenek, saya dan
adik- adik saya juga ada om yang tinggal dirumah kakek. Saya dan adik- adik
saya sering dimarahi dan saya sering merasa jadi pembantu pak, mereka perna berkata kepada saya begini
pak”kalau numpang itu sadar diri dong, jangan malas- malasan dirumah” padahal
orang tua saya selalu mengirimi uang kepada kakek per 1 bulannya untuk belanja
kami, tapi meraka bilang itu kurang. kami
merasa tertekan batin, kami enggan
mengadu kepada orang tua karna kami takut kalau mereka menjadi khawatir dan
ribut dengan saudara sendiri.”
PK:
“Apakah semua orang dirumah itu suka memarahi neda?”
Neda:
“Memang tidak semua pak, yang sering memarahi saya dan adik-
adik adalah bibi saya dan nenek pak.....”
PK:
“ada yang ingin memberi saran kepada neda?”
Riska:
“Neda, keluar saja dari rumah itu, cari kontakan yang gak
besar- besar kali. Dari pada neda tertekan...”
PK:
“Ada lagi.....
Clara:
“Apa perna neda bilang ke bibi dan nenek kalau neda tidak
suka dengan perlakuan mereka?
PK:
“pertanyaan bagus clara, silahkan neda tanggapi saran dari
riska dan pertanyaan dari clara ya...”
Neda:
“untuk saat ini neda belum terpikir untuk keluar, karna neda
ngerasa gak enak dengan kakek. Untuk pertanyaan clara, neda memang belum perna
membahas masalah itu dengan bibi dan nenek, neda ngerasa takut dianggap
pembangkang nantinya.”
Muli:
“neda juga harus bicara kepada orang tua neda, mereka harus
tau gimana keadaan neda saat ini. Neda jangan sok kuat padahal gak kuat. Kasian
adik- adik neda....”
(muli
dan neda menangis)
(suasana
menjadi hening..........)
PK:
“muli.....neda, tenangkan diri kalian. Atur nafas
kalian..... benar kata muli, orang tua neda harus tau keadaan neda di sini,
gimanapun neda dan adik-adik neda itu adalah tanggung jawab orang tua neda....
gimana menurut neda pendapat muli?”
Neda:
“terimakasih ya muli, itu uda perna neda lakukan. Tapi
ternyata bibi neda sudah terlebih dahulu ngadu keorang tua neda. Bibi bisa
memutarkan keadaan yang tadinya dia yang harusnya disalahkan menjadi neda yang
disalahkan.......”
Crista:
“gitu ya neda, saya rasa neda harus bicara dan memberikan
penjelasan kalau neda tidak suka dengan sikap bibi dan nenek kepada
mereka.....”
PK:
“bagus crita, neda memang harus ambil sikap dan gak boleh
cengeng! Neda harus berani bilang ke bibi neda dan nenek neda.........biar
mereka tau apa yang neda rasakan saat ini.”
Eva:
“saya jika punya pengalaman yang agak gak enak di rumah,
tapi sedikit beda karna yang menjadi masalanya adalah orang tua saya sendiri.
Saya sering dimarahi oleh ibu saya dirumah dan selalu disalahkan. Tapi ternyata
setelah saya pikir- pikir, itu memang salah saya. Tidak bermaksud menyalahkan
neda. Namun menurut saya gak bakal bibi dan nenek eva menyalakan jika memang
tak salah... mungkin sarang eva, neda harus lebih patuh dan mengikuti aturan
yang ada saja...
Melisa:
“ kalau saya setuju dengan pendapat riska, neda pergi saja
dari rumah itu. Neda bilang ke kedua oarng tua neda dan ngomong juga ke kakek. Mungkin
neda bisa tahan, tapi gimanadengan adik- adik neda....? belum tentu mereka
sekuat neda...”
PK:
“Pendapat dan saran yang bagus, gimana menurut neda?.....eva
bilang neda harus lebih patuh lagi terhadap kakek dan nenek sedangkan melisa
tadi menyarankan neda untuk pinta tapi harus dengan baik- baik.......”
Neda:
“ide melisa memang bagus, namun neda gak bisa melakukannya
dalam waktu dekat ini. Neda takut akan ada percecokan antara keluarga neda
nantinya....”
Clara:
“kalau memang neda gak bisa keluar dari rumah itu, ya mau
gak mau neda harus mengikuti saran dari eva tadi. Neda harus mengikuti semua
tuntutan yang ada di rumah itu....walaupun berat”
Melisa:
“neda kan tadi bilang, kalau neda takut mengungkapkan
perasaan neda kepada bibi dan nenek neda yang sering buat hati neda sakit.
mungkin saat ini yang paling penting menurut melisa itu neda harus berani mengungkapkan
perasaan neda kepda mereka. Bilang kalau neda sakit hati.”
Neda:
“tapi neda takut bicara dengan mereka........”
PK:
“neda.......neda pasti bisa lakukan itu. Merekan harus tau
kalau neda tidak suka dengan perlakuan mereka. Sekarang kita bermain SEANDAINYA
ya neda...coba neda berdiri.....sekarang neda byangkan kalau kursi yang di
depan neda adalah bibi dan nenek neda....ungkapkan apa yang ingin neda
ungkapkan....ayo neda....
(mulanya
neda tak mampu mengungkapkan sepata kata pun, namun kemudian neda mulai
berbicara sambil menangis dengan kata- kata sedikit mencaci)
(suasana
hening mendengarkan neda berbicara)
PK:
“tenangkan diri neda......apa yang neda rasakan saat ini
neda?
Neda:
“neda merasa puas mampu berbicara pak, walaupun tidak
sungguhan.......”
PK:
“jadi, apa yang akan neda lakukan setelah ini?”
Neda:
“insyallah, neda akan bilang ke bibi dan nenek kalau neda
sakit hati dan mencoba untuk keluar dari rumah itu dengan baik- baik.”
TERMINATION
STAGE (TAHAP PENGAKHIRAN)
PK:
“bagus sekali neda, bapak rasa itu memang keputusan yang
tepat....baik anak- anak kegiatan kita akan segera berakhir. Gimana neda,
apakah kamu merasa puas dengan saran- saran teman- teman neda tadi dan merasa
keberhasilan di diri neda?”
Neda:
“neda rasa cukup pak, terimahkasih buat bapak dan teman-
teman yang mau memberikan sarang dan berbagi pengalaman dengan saya...”
PK:
“terimahkasih kembali neda,,,, karna kegiatan ini akan
segera berakhir. Bapak mau menanyakan apakah agenda anak- anak sekalian sudah
pada tercapai? Di mulai dari melisa ya....
Melisa:
“agenda saya tercapai pak, saya sudah mulai bisa terbuka dan
mampu berbagi dengan teman yang lain.”
Muli:
“Tidak semua agenda saya tercapai pak, karna masalah saya
tidak di bahas. Namun saya sudah bisa mencoba membatu teman saya yang memiliki
masalah dan berbagi pengalaman.
PK:
“mungkin untuk kegiatan selanjutnya masalah muli yang akan
kita bahas, sabar ya muli.....selanjutnya.
Neda:
“Agenda saya sudah tercapai pak, neda sangat puas atas saran
–saran dari bapak dan teman- teman. Sekali lagi neda ucapin terimahkasih.......
Riska:
“Agenda saya juga sudah tercapai pak, saya bisa berbagi
pengalaman dan membantu teman saya...”
Crista:
“Agenda saya sudah tercapai pak. sama seperti riska pak,
saya menjadi mampu berbagi pengalaman dan membatu teman dengan saran- saran
yang mudah- mudahan cocok buat neda...
Clara:
“pada dasarnya agenda saya tercapai pak, saya sudah dapat
meringankan masalah teman saya. Tapi mungkin kalau masalah saya dibahas pasti
agenda saya akan tercapai lebih sempurna......”
Eva:
“Agenda saya tercapai pak, walaupun masalah saya tidak
dibahas. Namun saya sudah cukup puas bisa membantu teman saya yang sedang
memiliki masalah yang lebih berat dari saya.”
PK:
“Baiklah anak- anak, ada beberapa yang agendanya belum
tercapai secara keseluruan itu dikarenakan tidak dibahasnya masalahnya. Bapak
akan mengadakan kegiatan lanjutan seperti ini setiap minggunya. Bapak harap
dikemudian hari agenda- agenda anak-anak sekalian dapat tercapai semua......dan
sebelum mengakhiri perjumaan kita bapak mau tau kesan dan pesan dari anak- anak
sekalian....silahkan dari eva........”
Eva:
“Saya sangat sengang dengan kegiatan ini, jika bapak
mengadakannya lagi saya mau bapak undang lagi kesini”
Clara:
“Saya juga senang pak, dalam kegiatan ini sangat banyak
pelajaran yang dapat saya ambil, misalnya saja saya harus menghargai pendapat
dan gagasan orang lain serta berskap tanggung jawab dan komitmen. Sarannya,
tempat nya kurang santai pak. clara mau diselanjutnya jika clara diundang
tempatnya lebih santai”
Crista:
“Saya juga senang pak, bisa membantu teman yang lagi
memiliki masalah. Sarannya, gimana kalau kita bawa makanan pasti lebih seru
pak.”
Riska:
“Saya senang pak mengikuti kegiatan ini. Sarannya setiap ada
kegiatan seperti ini saya mau bapak undang saya....heheh...
Neda:
“Saya senang pak dengan kegiatan ini, selain masalah saya
dapat meringankan beban masalah saya. Saya juga dapat lebih akrab dengan teman
yang lain.
Muli:
“Saya senang pak, saran muli untuk kegiatan ini sama dengan
crista pak. mungkin kegiatan ini akan lebih asik jika ada makanannya
pak....heheh”
Melisa:
“Saya juga senang pak, tapi menurut melisa akan lebih asik
kalau di lakukan di luar ruangan pak. di bawah pohon gitu...kan lebih sejuk,
jadi lebih santai.........
PK:
“terimahkasih anak-anak atas saran- sarannya , akan bapak
pertimbangkan ya....anak- anak...kegiatan kita sudah berakhir....mari kita
tutup kegiatan kita ini dengan berdoa...berdoa mulai.........
(Hening berdoa)
PK:
“Doa selesai, anak- anak....sebelum embubarkan diri mari kita
mernyayi lagunya D’MASSIV. JANGAN mENYERAH...dan di lanjutkan dengan bersalam-
salaman...........
(bernyayi dan bersalam-salaman)
KONSELING KELOMPOK
LAPORAN
Pelapor : Wahyu
Sutrisno
Penyunting : Wahyu sutrisno
- UMUM
Konseling
kelompok kali ini diselenggarakan
sebanyak satu kali yang diikuti oleh tujuh orang anggota. Adapun nama-
nama anggota tersebut adalah Mellisa ( XII IPA 1), Muliasi Erdiana ( XII IPA 2), Araneda (XII IPS
1), Riska Juliana ( XII IPS 2), Crista (XII IPA 3), Clara (XII IPS 3) dan Eva
(XII IPA 4). Dan konseling kelompok ini dilakukan di lab BK pada hari rabu
tanggal 9 mei 2012.
Laporan
Pelaksanaan adalah sebagai berikut:
- PELAKSANAAN
Keseluruhan kegiatan kelompok
yang dilakukan pada hari itu dapat dibagi menjadi empat tahap sebagai berikut:
- Tahap Permulaan
Tahap ini adalah tahap
perkenalan, atau proses memasukan diri ke dalam kelompok. Hal- hal yang
dibicarakan dalam taham ini meliputi penjelasan tentang pengertian, tujuan,
cara-cara, pelaksanaan dan norma- norma yang ada dalam konseling kelompok.
Kegiatan selingan yang dilakukan
pada tahap ini adalah permainan TERDAMPAR DIPULAU, bermainan ini mampu
membangkitkan emosi anggota. Anggota dihimbau untuk menghayalkan berada pada
suatu tempat yang sunyi dan tak ada satu pun orang. Dan mereka diberikan
pilihan untuk memanggil salah satu orang yang mereka anggap penting.
- Tahap Transisi
Tahap ini adalah tahap untuk
mengantar anggota ke tahap selanjutnya. Pembimbing kelompok mengingatkan
kembali komitmen dan tanggung jawab yang harus di patuhi dan jalankan terhadap
seluru anggota.
- Tahap Kegiatan
Tahap ini merupakan kehidupan
yang sebenarnya dari konseling kelompok. Kegiatan kelompok pada tahap ini
berjalan dengan baik apabilah tahap sebelumnya juga berjalan dengan
baik.ditahap ini anggota telah mengungkapkan masalahnya masing- masing secara
bergantian. Masalah- masalah yang timbul adalah sebagai berikut:
- Masalah melisa
Melisa merasa kangen dan kurang
diperhatikan oleh ayahnya yang kerja diluar kota dan sangat jarang pulang.
- Masalah neda
Neda tinggal di rumah
kakeknya ketika orang tuanya ditugaskan
diluar kota. Neda merasa bibi dan neneknya semena-mena terhadap neda dan adik
adiknya. Neda sering merasa seperti pembantu.
- Masalah crista
Crista adalah seorang anak kos.
Pada akhir- akhir ini, crista merasa sangat boros. Dia mulai suka belanja dan
berjalan- jalan. Itu mengakibatkan keuangannya bermasalah.
- Masalah Riska
Riska adalah anak yang manja
terhadap ayahnya. Dia merasa lebih membutuhkan ayahnya dibandingkan ibunya.
Namun setahun yang lalu ayahnya meninggal. Riska tidak terimah dengan keadaan
itu dan perna mencoba untuk bunuh diri namun digagalkan ibunya. Saat ini riska
adalah seorsng yang sensitif.
- Masalah Clara
Clara memiliki teman dekat
(pacar). Hubungan ini sudah berjalan satu tahun. Namun tiba-tiba kemarin mereka
putus yang disebabkan oleh fitnahan teman dari pacar clara yang mengatakan
clara memiliki selingkuhan. Dan clara sangat benci dengan orang yang
memfitnanya dan ingan menghajarnya ataupun bahkan membunuhnya.
- Masalah Eva
Eva merasa tidak dianggap oleh
kedua orang tuanya. Orang tua eva suka membanding- bandikan eva dengan kakak-
kakak eva yang bersekolah diluar kota dan mendapatkan beasiswa. Eva merasa
tertekan dan ingn kabur dari rumah.
- Masalah muli
Muli mesara orang tuanya tidang adail
terhadapnya, ketika kakaknya meminta sesuatu kepada orang tuanya. Orang tuanya
langsung memberikannya. Namun ketika muli yang meminta, orang tua muli seakan
enggan memberikan apa yang muli minta.
- HASIL
Dalam kegiatan ini hanya ada satu
masalah yang dapat dibahas karna terbatasnya waktu. Dan masalah yang di bahas
adalah masalah dari neda. Cukup banyak hal positif yang didapatkan anggota pada
kegiatan kali ini. Diantaranya adalah neda yang sudah mulai merasa tidak
sendiri dan bisa melakukan yang terbaik buat dirinya.
- TINDAK LANJUT
Sebagai tindak lanjut, pembimbing
merencanakan kegiatan susulan yang akan dilakukan minggu depan.